Ironisnya, Kondisi ini hampir berlangsung memasuki tiga tahun lamanya sampai kini belum tanda-tanda untuk diperbaiki. Apalagi perkirakan bulan September 2012 akan ada Pemilihan Kepala Daerah Kota Lubuklinggau, “Kalau sampai belum juga ada perbaikan, Terus terang kami warga Kelurahan Puncak Kemuning akan melakukan baikot terhadap pemilihan Walikota tahun depan, Karena selama ini daerah kami ini sama sekali kurang mendapat perhatian dari Pemerintah, Jadi untuk apa kami ikut pesta demokrasi itu, sedangkan hak kami sebagai warga Negara tidak dipenuhi”Kata ZW (57) salah seorang tokoh masyarakat setempat.
Bahkan selama ini usulan melalui Musrenbang kelurahan maupun Kecamatan terus di usulkan, Namun nyatanya sampai sekarang tidak ada realisasi terhadap usulan tersebut,
“Kami sepakat akan menolak Pilkada diselenggarakan di kelurahan kami, Karena meskipun daerah kami ini berada di tengah Kota namun serasa tinggal di perdesaan, Padahal selama ini pajak PBB selalu lancar kami bayar hampir setiap tahun, Tapi anehnya didaerah kelurahan kami kok, belum mendapat perhatian, dan ini berlangsung hampir memasuki tiga tahun lamanya belum ada perbaikan jalan,”ujarnya berapi-api.
Hal senada dikatakan ustd. Isma’il Ak (44) selaku tokoh Agama setempat menyesalkan masalah jalan menuju perumdam ini tidak diperhatinkan Walikota, Padahal selama ini masyarakat sudah lama mendambakan upaya perbaikkan jalan tersebut,
“Kito nengok daerah kelurahan lain banyak jalan bongkar pasang, padahal jalan itu belum layak untuk diperbaiki, Namun daerah kami sudah bertahun-tahun sedikitpun belum tersentuh untuk diperbaiki,”Sindirnya.
Sementara itu ketua RT 6 Farhan, S.Ag (37) yang belum lama ini terpilih mengatakan, kerusakan jalan menunju perumdam sudah layak adanya perbaikan, Selain dalam kondisi rusak berat dan sangat menganggu kenyaman bila penguna jalan melewati jalan ini, Bahkan arus transportasi kendaraaan roda dua, empat dan termasuk para pejalan kaki sering kali kesal melihat kondisi karena belum ada upaya perbaikan,
“ Sebelum saya terpilih jadi RT setempat, Menurut keterangan tokoh agama, Masyarakat dan termasuk Pemerintah kelurahan sudah banyak usulan masalah perbaikan jalan ini namun sampai sekarang kondisinya semakin mengkhawatirkan,” ujar Farhan mengharapkan kepada Walikota, DPRD, Dinas Pekerjaan Umum, dan Bagian Pembangunan dapat mendengar keluhan masyarakat tersebut supaya masalah ini tidak berlarut-larut. (Hasbulah)