1. 2.

26 April 2011

Ka UPT Pemeliharaan Jalan Wilayah Utara Banten Arogan

Banten – Terkait pemberitaan pada edisi sebelumnya, yang berjudul “Ruas Petir – Warng Gunung Rusak Parah”, yang di dalamnya berisi mengenai kondisi ruas jalan di Propinsi Banten rusak parah dan berlubang sangat di keluhkan oleh warga, terutama pengendara yang setiap harinya melintasi di ruas jalan Petir – Warung Gunung sepanjang kurang lebih 6 Kilometer.

Pasalnya, kondisi jalan yang rusak parah tersebut berdampak terhadap perekonomian masyarakat, ruas jalan tersebut merupakan tanggung jawab Pemprov Banten, tetapi seakan-akan tidak ada penanganan, padahal menurut informasi yang ada, anggaran pemeliharaan untuk ruas jalan tersebut lumayan cukup besar.

Ketika wartawan Patroli Bangsa mencoba menemui Fransisco, Kepala UPT Pemeliharaan Jalan Wilayah Utara, dengan seenaknya meninggalkan dengan bahasa yang tidak mengenakkan, “Kenapa minta untuk ketemu, wartawan yang nulis berita jelek tidak usah ketemu dengan saya” Ucapnya sambil berlalu.

Menanggapi hal tersebut, H.Cecep Surkati, SH.MH, Dekan Fakultas Hukum Universitas Tirtayasa Banten mengatakan, Seharusnya wartawan jangan di jadikan musuh, tetapi sebagai mitra kerja. Jadi, kalau wartawan di takut-takuti kemudian di tinggalkan begitu saja, seolah-olah di mata pejabat, wartawan adalah musuh.

“Harus ada keterbukaan dari pejabat, karena wartawan itu menulis berita berdasarkan fakta yang ada di lapangan, kecuali wartawan tersebut mengada-ada, tidak usah takut terbongkar permasalahannya, kalau ada pemberitaan miring, seharusnya di selesaikan secara kekeluargaan, dan ada kesadaran dari pejabat yang bersangkutan” Ujar pria yang akrab di sapa abah ini.

Ia melanjutkan, saya yakin wartawan menulis berita itu untuk konsumsi public yang positif yang tujuannya untuk menginformasikan kepada masyarakat apa yang di lihat dan di dengar oleh wartawan tersebut sehingga di jadikan berita. Seharusnya seorang pejabat mempunyai keterbukaan, apa adanya nama pejabat itu akan harum di mata masyarakat, tetapi apibala pejabat itu tidak benar, maka namanya akan rusak di mata masyarakat.

“Pejabat harus berterima kasih kepada wartawan karena pejabat merupakan pelayan masyarakat, sehingga untuk melayani wartawanpun harus baik-baik” pungkasnya. (Lela)

Staff Redaksi

Hendrik S (Polda Metro Jaya) (Jaksel) Robin S (Jaktim) Ramdani BE (Jakpus) (Jakut) Biro Bekasi :Sepmi R (Kabiro) , Joni Sitanggang, Binton Juntak, Mustofa, Ringan Simbolon, Haerudin, Herman Sitanggang, Mulayadi TH, Togar S, Banjarnahor, Syafi'i M, Biro Kab.Bogor :(Kabiro) Depok : Radot S, (Kabiro), Karawang : Ade Junaidi (Kabiro), Rihas Purnama YM, Edi Askam, Mustamir, Otong, Wawan, Junaedi, Sopyan Junior, Mumuh MuhamadMursid. Perwkln Jabar: Idris C.Pasaribu (Ka Prwkl), Ungkap M, Deni Ridwan, Parasman. Biro Cimahi : Martunas S. Prwkln Lampung : (Ka.Prwkln) Kab Tanggamus : (Ka.Prwkl), Biro Tanjabbar :Hasbullah, Biro Kab/Kota Siantar : Buhardo Siahaan.Sulselbar : Fadly Syarif