KARAWANG - Program Nasional Pemberdayaan masyarakat ( PNPM ) mandiri perdesaan yang terjadi di desa Cibuaya Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang. Dengan anggaran sebesar.Rp.230.564.000 terlihat fisiknya ada perubahan aau kekurangan di dalam RAB.
Adapun pelaksanaan program tersebut telah di bentuk pengurus mulai dari UPK, TPK, bahkan dari fisilitator tekhnis (FT) juga fasilitator Kecamatan(FK), sebagai pendamping pelaksanaan, Hama dari kegiatan tersebut adalah peningkatan jalan Rabat beton (RBT) dengan volume panjang =680m x 2,5cm. Sebagai Ketua TPK adlah Hasan, Sekertaris Dahuri dan Bendahara Engkas.
Seperti pantauan Patroli Bangsa dilapangan, pelaksanaan program PNPM mandiri yang terjadi di desa Cibuaya tepatnya di Dusun I - IV terlihat tidak sesuai bestek, adapun kekurangan atau perubahanya dari volume ketebalan beton dari 12cm, hanya mencapai 10cm, pemasanagan ampar plastic dasar untuk beton (Coran) yang di dalam RAB seharusnya di pasangkan hanya bagian begisting kiri/kanan saja, bahkan bagian tengah badan jalan tidak memakai ampar plastic, dengan panjang sekitar 250m, ada juga sama sekali yang tidak memakai ampar plastic, dengan panjang 10m itu.
Menurut Ketua TPK, Hasan pada saat dimintai konfirmasi dilokasi kerja terkait pelaksanaan fisik rabat beton yang di kelolanya mulai dari ketebalan beton maupun ampar plastic yang tidak di pasangkan secara maksimal (Asal-asalan) menurunya tanggung pekerjaan juga di phisik dalam anggaran. Karena anggaran dicairkan baru 40%, tandasnya.
Bahkan menurutnya, pekerjaan RBT memang seharusnya memakai ampar plastik untuk dasar dengan maksimal bukan hanya bagian begisting saja.
Senada dari keterangan Ketua UPK( Imas ) pada saat ditemui di ruang kantornya terkait pekerjaan PNPM mandiri desa Cibuaya, untuk fisik RBT mulai tidak terpasangnya ampar plastic dasar Coran dan tidak maksimalnya ketebalan beton yang hanya mencapai 10cm bukan 12cm.
Menurut Imas, Jelas pekerjaan tersebut menyalahi aturan tidak mengikuti bestek yang sudak di tentukan, dan dikala pelaksanaan dengan anggaran di pisit juga tanggung kerjaan kena ada pihak TPK tidak punya ini setiap untuk memendingnya, tuturnya.
Salah satu warga setempat yang berinisial A.T Kepada Patroli Bangsa, menjelaskan pelaksaan Rabat Beton yang ada di dusun I-IV menurut keterangan dari salah satu pekerja pertukangan dengan volume tebal beton 12cm tetapi pada saat di kroscek olehnya hanya mencapai 10cm, ada sisa 2cmx680m, Anggaran tersebut mau di kemanakan apalagi sampai pemasanagan ampar plastic hanya di pasangkan pinggiranya saja. Jelas pekerjaan tersebut sudah menyalahi aturan dan kenapa harus di diamkan-ungkapanya(mustamir/a.jun)

04 Desember 2010
Staff Redaksi
Hendrik S (Polda Metro Jaya) (Jaksel) Robin S (Jaktim) Ramdani BE (Jakpus) (Jakut) Biro Bekasi :Sepmi R (Kabiro) , Joni Sitanggang, Binton Juntak, Mustofa, Ringan Simbolon, Haerudin, Herman Sitanggang, Mulayadi TH, Togar S, Banjarnahor, Syafi'i M, Biro Kab.Bogor :(Kabiro) Depok : Radot S, (Kabiro), Karawang : Ade Junaidi (Kabiro), Rihas Purnama YM, Edi Askam, Mustamir, Otong, Wawan, Junaedi, Sopyan Junior, Mumuh MuhamadMursid. Perwkln Jabar: Idris C.Pasaribu (Ka Prwkl), Ungkap M, Deni Ridwan, Parasman. Biro Cimahi : Martunas S. Prwkln Lampung : (Ka.Prwkln) Kab Tanggamus : (Ka.Prwkl), Biro Tanjabbar :Hasbullah, Biro Kab/Kota Siantar : Buhardo Siahaan.Sulselbar : Fadly Syarif