1. 2.

01 Juli 2010

PT. Atlasindo Utama Rugikan Masyarakat Setempat


Gunung Penuh dengan hutan Menjadi Gunung Gundul di Tegal Waru

KARAWANG - Ketua Serikat Petani karawang mengatakan dampak lingkungan yang menjadi rusak akibat ada nya perusahaan PT. Atlasindo Utama diduga menimbulkan kerusakan pada ribuan lahan milik warga yang mengkibatkan lahan tersebut tidak bisa di garap lagi. Selain itu, ungkap Jaja, belum ada kejelasan penyelesaian dua belas perjanjian yang telah di lakukan oleh PT. Atlasindo Utama dengan warga, hingga kini menyebabkan penyelesaian tersebut terkatung – katung, pada dasarnya PT.ATLASINDO UTAMA sudah bermasalah dan mempunyai dampak langsung terhadap lingkungan disekitar perusahaan, jadi kami mempertanyakan keseriusan penyelesaian kasus tersebut kepada PEMKAB Karawang ungkap nya kepada Patroli Bangsa.

Selain itu tambah jaja dengan beroperasinya damtruk juga menimbulkan mulainya banyak warga yang terserang penyakit asma atau infeksi saluran pernapasan, angkutan yang diakibatkan debu yang di timbulkan yang melintas setiap hari, kami warga tegal waru hanya menuntut pemerintah dalam hal ini Pemkab Karawang harus memberhentikan operasinya damtruk dari perusahaan PT.Atlasindo Utama, karena menrusak jalan dan mengganggu ketenangan warga tegasnya kepada Patroli Bangsa.

Debu yang berterbangan yang berasal dari gilingan batu/Sprit bisa mengganggu foto sintesis (Terhadap pertaniaan/tanaman )Debu yang menimbulkan mobilisasi dari bawah jalan kampung bisa mengganggu pernafasan warga.Adanya tempat-tempat jauh di sekitar PT.Atlasindo Utama Jalan Rusak parah,longsoran yang menimpa daerah pertamina.Akan mengancam ratusan lahan pertaniaan yang akhirnya akan kesulitan untuk nertani ( POSO ) Tergilas nya saung pertemuan kelompok penhijauan oleh ledakan batu,PT. Atlasindo Utama berdiri tahun 2002, berdiri tahun penuh dengan manipulasi data di dalam UPL – UKL, bahwa tanah yang di pakai adalah semak belukar itu adalah bohong. Isinya adalah tanaman warga di Bret Dirut Sugito akan mengganti tanaman warga tapi nyatanya wadul alias omong doang, ada sih tapi hanya beberapa gelintir itupun hanya di intruksikan PT saja, akan membangun istana umum itupun bohong, ungkapnya kepada Patroli Bangsa.

Sekarang ± satu tahun kebelakang berdiri lagi PT . ADINIX , tanpa efek tanpa permisi warga sekitar dan tanpa surat izin sudah beroperasi, sedangkan ledakan dilakukan kadang – kadang tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, itupun ada beberapa kali diwaktu – waktu tertentu tapi sekarang tak menentu atau hampir tiap hari, sampai mengakibatkan ada yang kena kecelakaan yang buntung kakinya sdr.adim dan sdr.nasir ( sampai buntung ) hanya di beri biaya pengobatan yang sewajarnya, ungkap jaja kepada Patroli Bangsa.

Kepada Gubernur Jawa barat, sekretaris Jendral Departemen Kehutanan, Kepala Badan Planologi Kehutanan dan Menteri Kehutanan diharap mempertimbangkan permasalahan PT.Atlasindo Utama untuk menarik kembali perizinannya dikarenakan telah merugikan warga masyarakat setempat. ( A.Jun )

Staff Redaksi

Hendrik S (Polda Metro Jaya) (Jaksel) Robin S (Jaktim) Ramdani BE (Jakpus) (Jakut) Biro Bekasi :Sepmi R (Kabiro) , Joni Sitanggang, Binton Juntak, Mustofa, Ringan Simbolon, Haerudin, Herman Sitanggang, Mulayadi TH, Togar S, Banjarnahor, Syafi'i M, Biro Kab.Bogor :(Kabiro) Depok : Radot S, (Kabiro), Karawang : Ade Junaidi (Kabiro), Rihas Purnama YM, Edi Askam, Mustamir, Otong, Wawan, Junaedi, Sopyan Junior, Mumuh MuhamadMursid. Perwkln Jabar: Idris C.Pasaribu (Ka Prwkl), Ungkap M, Deni Ridwan, Parasman. Biro Cimahi : Martunas S. Prwkln Lampung : (Ka.Prwkln) Kab Tanggamus : (Ka.Prwkl), Biro Tanjabbar :Hasbullah, Biro Kab/Kota Siantar : Buhardo Siahaan.Sulselbar : Fadly Syarif