1. 2.

01 Juli 2010

Pelaksanaan Proyek PLTU Dipertanyakan banyak pihak

KABUPATEN MUARO JAMBI - Masyarakat mempertanyakan pelaksanaan Proyek Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Desa Tempino Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi.

Wagiman (65) warga Desa Tempino Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi mempertanyakan perihal pelaksanaan Proyek Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Desa Tempino Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi, hingga kini tak kunjung usai dikerjakan.

Wagiman menambahkan kami warga Desa Tempino mengharapkan kepada Pemerintah Pusat di Jakarta maupun Pemerintah Daerah Provinsi Jambi dan Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi. Jangan terlalu lama mengulur-ngulur waktu dalam melaksanakan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Desa Tempino, warga masyarakat sangat mengharapkan kepada Pemerintah Pusat maupun Daerah untuk tenaga kerja yang dibutuhkan dalam pelaksanaan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) nantinya, kami masyarakat Kabupaten Muaro Jambi khususnya warga masyarakat Desa Tempino mengharapkan nantinya dipekerjakan dalam Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang mana angka pengangguran di daerah kami mencapai 65 persen kurang lebih, kata Wagiman.

Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi Bupati H. Burhanuddin Mahir, SH mengatakan rencana pelaksanaan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Desa Tempino Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi, belum mendapat tanggapan dari Direktur Jenderal (Dirjen) PLN pusat di Jakarta. Bupati Mahir sudah bertemu langsung dengan Dirjen PLN dan pihak ESDM di Jakarta menanyakan kejelasan surat yang sudah dilayangkan Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi, berdasarkan ketentuan usulan Pemerintah Kabupaten terkait Rencana Pelaksanaan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Desa Tempino. Pihak Dirjen Pusat di Jakarta mengatakan surat masuk. Baru enam bulan yang lalu Dirjen Pusat akan menjawab setelah sembilan bulan. Berdasarkan hasil survei mengacu dengan produksi batu bara PLTU. Itu sendiri Bupati Mahir menambahkan produksi batu bara PLTU dengan kapasitas 14 mega watt pertahun menghasilkan enam juta ton memperoleh pendapatan per tahun Rp. 30 milyar.

Hasil pendapatan ini akan diserahkan kepada desa biar desa dapat melaksanakan pembangunan di daerahnya seperti infrastruktur, jalan yang menghubungkan antara desa ke kota dan mempermudah aktifitas masyarakat, menjual hasil tani kebunnya ke kota. Bila pelaksanaan PLTU ini dapat berjalan otomatis ekonomi masyarakat desa bertambah mengurangi kemiskinan dan pengangguran warga Desa Tempino, Tono (50) mempertanyakan pelaksanaan Pembangunan Proyek Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Uap (PLTU) Desa Tempino Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi, hingga kini belum ada kejelasan. (NST).

Staff Redaksi

Hendrik S (Polda Metro Jaya) (Jaksel) Robin S (Jaktim) Ramdani BE (Jakpus) (Jakut) Biro Bekasi :Sepmi R (Kabiro) , Joni Sitanggang, Binton Juntak, Mustofa, Ringan Simbolon, Haerudin, Herman Sitanggang, Mulayadi TH, Togar S, Banjarnahor, Syafi'i M, Biro Kab.Bogor :(Kabiro) Depok : Radot S, (Kabiro), Karawang : Ade Junaidi (Kabiro), Rihas Purnama YM, Edi Askam, Mustamir, Otong, Wawan, Junaedi, Sopyan Junior, Mumuh MuhamadMursid. Perwkln Jabar: Idris C.Pasaribu (Ka Prwkl), Ungkap M, Deni Ridwan, Parasman. Biro Cimahi : Martunas S. Prwkln Lampung : (Ka.Prwkln) Kab Tanggamus : (Ka.Prwkl), Biro Tanjabbar :Hasbullah, Biro Kab/Kota Siantar : Buhardo Siahaan.Sulselbar : Fadly Syarif