SULSELBAR - Ketimpangan lain juga ditemukan wartawan Patroli Bangsa pada pelaksanaan proyek pembangunan jalan Desa Cikoang-Puntondo bervolume 4000 meter yang telah menghabiskan anggaran sebesar kurang lebih 3 Milyar Rupiah.
Ironisnya, proyek berkonstruksi aspal hotmix yang alokasi dananya bersumber dari Bank Dunia ini sudah keburu rusak kembali sebelum diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Takalar. Beruntung, masa pemeliharaan belum berakhir, sehingga dana perbaikan kerusakan proyek tetap dibebankan sepenuhnya kepada pihak PT. Sisco Sinar Jaya selaku pelaksana pekerjaan.
Meski demikian, sampai dengan diturunkannya berita ini belum ada titik terang dari pihak PT. Sisco Jaya kapan proyek tersebut akan dikerjakan kembali. Padahal, kerusakan proyek sudah berlangsung cukup lama.
Pimpro Dinas PU Kabupaten Takalar, Ir. Jafar Aidid, M.Ag yang dikonfirmasi wartawan Perintis Nusanntara di ruang kerjanya belum lama ini mengungkapkan “terkait kerusakan ini, pimpro Dinas PU sudah berulangkali mengingatkan PT. Sisco Sinar Jaya untuk segera memperbaiki segala bentuk kerusakan yang terjadi.
Termasuk didalamnya keretakan pada proyek gorong-gorong dan plat ducker yang masing-masing berada di sta 2800 dan sta 1600 di poros Cikoang-Puntondo. Terlebih lagi masa perawatan proyek baru akan berakhir pada (31/3) mendatang, sebagaimana tercantum pada lembaran kontrak kerja yang ditanda tangani pihak PT. Sisco Sinar Jaya.
Dikatakannya, langkah perbaikan kembali pada proyek tersebut mutlak dilakukan pihak pelaksana proyek sebagai untuk dapat mencairkan 100 persen sisa dana milik perusahaan yang hingga kini masih disimpan oleh pihak pimpro sebagai jaminan tuntasnya pekerjaan, cetusnya.(fadly syarif)