1. 2.

26 Maret 2010

Perbaiki Program DAK, Bappenas Contoh Karawang


KARAWANG  - Sebagai salah satu upaya memperbaiki dan mengevaluasi pelaksanaan pemberian Dana Alokasi Khusus (DAK), Tim Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menunjuk Kabupaten Karawang sebagai contoh untuk melihat sejauhmana pelaksanaan program DAK. Kedatangan rombongan yang dipimpin langsung oleh Direktur Otonomi Daerah (Otda) Bappenas, Dr. Himawan Hariyoga tersebut disambut langsung oleh Bupati Karawang, Drs. H. Dadang S. Muchtar di Gedung Singaperbangsa Lt. III Pemda Karawang, Rabu (3/3).

Direktur Otda Bappenas, Himawan Hariyoga dalam kesempatan tersebut mengatakan, DAK merupakan salah satu instrumen pendanaan pembangunan yang diberikan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota. Pemberian DAK telah berlangsung sejak tahun dan 2003, dan jumlahnya akan terus berkembang ke depan. “Untuk itu diperlukan sistem pendukung yang memadai, termasuk dalam monitoring dan evaluasi (monev) DAK,” ujarnya.

Himawan melanjutkan, pihaknya tidak akan membangun sistem dari awal, melainkan akan memperbaiki sistem-sistem yang telah ada, termasuk sistem monev. Kendala yang ada adalah bahwa sistem yang ada saat ini sudah terlalu kompleks, dan sulit untuk mengurai benang kusut permasalahan, salah satunya data yang amburadul dan tidak akurat. “Sebagai contoh, untuk data gedung sekolah yang rusak kita memiliki 3 sumber data, tetapi data tersebut tidak ada yang sama,” jelasnya.

Sistem monev yang ada, lanjut Himawan, akan diperbaiki. Selama ini proses monitoring dan evaluasi hanya fokus pada data realisasi fisik dan pendanaan, dan belum sampai aspek teknis. Kelemahan lainnya adalah monev yang ada masih bersifat sektoral di masing-masing dinas instansi yang seringkali merepotkan daerah dan tidak dapat terkontrol dengan baik. “Pemerintah Provinsi pun tidak dilibatkan serta koordinasi dan sinkronisasi pengendalian dan pelaksanaan belum diatur secara jelas,” imbuhnya.

Himawan menambahkan, permasalahan-permasalahan tersebut tengah diperbaiki, dimana salah satu upayanya adalah dengan mengunjungi Karawang yang terbukti berhasil menyelenggarakan DAK dengan baik. Sebagaimana pandangan bapak Bupati Dadang S. Muchtar, para pakar dan Bappenas menilai bahwa distribusi DAK saat ini masih bersifat simetris, dimana DAK didistribusikan secara merata ke masing-masing daerah. “Seharusnya dilihat secara asimetris sesuai kesiapan dan kesanggupan daerah,” tambahnya.

 Sementara itu Bupati Dadang S. Muchtar dalam kesempatan tersebut berharap agar mekanisme pemberian DAK dapat diatur dengan lebih baik. Sehingga jangan sampai ada Kabupaten/Kota yang telah berhasil melaksanakan DAK dengan baik malah dikurangi alokasi DAK pada tahun berikutnya karena telah dianggap mampu. “Hal ini pernah terjadi di Karawang dimana DAK untuk pembangunan gedung SD dikurangi, karena Pemerintah Kabupaten Karawang telah berhasil membangun ratusan gedung sekolah dengan menggunakan dana APBD yang lebih besar dari DAK,” imbuhnya.

Bupati Dadang S. Muchtar sendiri menilai bahwa apa yang dilakukan oleh Tim Bappenas untuk memperbaiki program DAK dengan menjadikan Kabupaten Karawang sebagai salah satu tempat contoh dan perbandingan adalah hal yang sangat tepat. “Mudah-mudahan peninjauan ke Kabupaten Krawang dapat memberikan input yang benar dan objektif bagi Bappenas untuk memperbaiki program DAK,” tambahnya.(A.Jun/Kusnadi )

Staff Redaksi

Hendrik S (Polda Metro Jaya) (Jaksel) Robin S (Jaktim) Ramdani BE (Jakpus) (Jakut) Biro Bekasi :Sepmi R (Kabiro) , Joni Sitanggang, Binton Juntak, Mustofa, Ringan Simbolon, Haerudin, Herman Sitanggang, Mulayadi TH, Togar S, Banjarnahor, Syafi'i M, Biro Kab.Bogor :(Kabiro) Depok : Radot S, (Kabiro), Karawang : Ade Junaidi (Kabiro), Rihas Purnama YM, Edi Askam, Mustamir, Otong, Wawan, Junaedi, Sopyan Junior, Mumuh MuhamadMursid. Perwkln Jabar: Idris C.Pasaribu (Ka Prwkl), Ungkap M, Deni Ridwan, Parasman. Biro Cimahi : Martunas S. Prwkln Lampung : (Ka.Prwkln) Kab Tanggamus : (Ka.Prwkl), Biro Tanjabbar :Hasbullah, Biro Kab/Kota Siantar : Buhardo Siahaan.Sulselbar : Fadly Syarif