KUALA TUNGKAL - Demi meningkat
Diperkirakan kurang lebih sekitar 59 sekolah, melalui sumber dana APBN T/A 2009. yang diterima persekolah dengan nilai dana pagu berkisar Rp.274.5 00.000. yang dipergunakan untuk pembangunan gedung sekolah sebanyak 3 ruang belajar(lokal). Namun dalam hal ini di duga ada kerancuan dalam pelaksanan sistem kerja.semesti nya pelaksanaan tersebut merupakan program kerja satuan kerja sekolah (SAKER).
Ironis nya malah kakan (kepala kantor) depag melakukan alih peran,dengan menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana teknis yang tidak ada dalam ketentuan sistem/petujuk pelaksana (juklak), hal ini patut di pertanyakan berbagai elemen masyarakat maupun pihak penegak hukum.
Berdasar kan hasil investigasi (PB) di beberapa sekolah terlihat pembangunan gedung sekolah dengan nilai fisik berbeda sementara tiap sekolah menggunakan anggaran yang sama.seperti pelaksanaan yang di kerjakan saker dengan pekerjaan yang melibat kan rekanan pihak ketiga.terlihat perbedaan secara fisik, pelaksanaan yang dikerjakan saker menggunakan bangunan beton, sementara pekerjaan yang melibat kan rekanan selaku pihak ketiga memiliki bangunan gedung semi permanen.tentunya dalam hal ini diduga ada kongkalikong antara pihak depag dengan rekanan pihak ketiga.
Menurut penuturan salah satu kepala sekolah MTS.yang berlokasi di kecamatan.Mekar jaya dengan inesial pak.SHM yang juga menerima anggaran pembangunan tersebut.menutur
Untuk mencari kebenaran tersebut (PB).berusaha untuk melakukan konfirmasi terhadap kakan depag Kab.Tanjab bar.namun beberapa kali di temui di ruang kerjanya beliau lagi tidak ada di kantor.adapun upaya lain yang dilakukan wartawan (PB)melalui pihak telpon ternyata nomor ponsel beliau tidak dapat di hubungi(tidak aktif).hingga berita ini naik cetak kakan depag belum dapat di konfirmasi.(Nir)