1. 2.

10 Maret 2010

Pelaksanaan Proyek Depag Patut Di Pertanyakan

         KUALA TUNGKAL - Demi meningkat kan mutu pendidikan tidak terlepas dari peran serta pemerintah pusat maupun daerah.baik sarana dan prasana,namun dalam hal ini masih ada juga kantor  intansi yang nakal.seperti yang dilakukan intansi depag Kab.Tanjab bar.yang diduga berperan lebih jauh dalam pelaksanaan proyek dekon yang menelan dana milyaran dan telah diterima beberapa sekolah MI (madrasah Ibtida’iah) dan MTS (marasah Tsanawiyah).

Diperkirakan kurang lebih sekitar 59 sekolah, melalui sumber dana APBN T/A 2009. yang diterima persekolah dengan nilai dana pagu berkisar Rp.274.5 00.000. yang dipergunakan untuk pembangunan gedung sekolah sebanyak 3 ruang belajar(lokal). Namun dalam hal ini di duga ada kerancuan dalam pelaksanan sistem kerja.semesti nya pelaksanaan tersebut merupakan program kerja satuan kerja sekolah (SAKER).

Ironis nya malah kakan (kepala kantor) depag melakukan alih peran,dengan menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana teknis yang tidak ada dalam ketentuan sistem/petujuk pelaksana (juklak), hal ini patut di pertanyakan berbagai elemen masyarakat maupun pihak penegak hukum.

         Berdasar kan hasil investigasi (PB) di beberapa sekolah terlihat pembangunan gedung sekolah dengan nilai fisik berbeda sementara tiap sekolah menggunakan anggaran yang sama.seperti pelaksanaan yang di kerjakan saker dengan pekerjaan yang melibat kan rekanan pihak ketiga.terlihat perbedaan secara fisik, pelaksanaan yang dikerjakan saker menggunakan bangunan beton, sementara pekerjaan yang melibat kan rekanan selaku pihak ketiga memiliki bangunan gedung semi permanen.tentunya dalam hal ini diduga ada kongkalikong antara pihak depag dengan rekanan pihak ketiga.

            Menurut penuturan salah satu kepala sekolah MTS.yang berlokasi di kecamatan.Mekar jaya dengan inesial pak.SHM yang juga menerima anggaran pembangunan tersebut.menutur kan terhadap wartawan (PB)”Saya hanya haya menerima 10% dari nilai pagu anggaran,sementara untuk pelaksanaan pembangunan fisik dikerjakan oleh pihak ketiga atau rekanan.”Saya hanya seorang kepala sekolah yang pasrah menerima perintah dari depag.yang menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana pembangunan fisik.meskipun hal tersebut tidak pernah kordinasi melalui saya.”ujar nya.

               Untuk mencari kebenaran tersebut (PB).berusaha untuk melakukan konfirmasi terhadap kakan depag Kab.Tanjab bar.namun beberapa kali di temui di ruang kerjanya beliau lagi tidak ada di kantor.adapun upaya lain yang dilakukan wartawan (PB)melalui pihak telpon ternyata nomor ponsel beliau tidak dapat di hubungi(tidak aktif).hingga berita ini naik cetak kakan depag belum dapat di konfirmasi.(Nir)

Staff Redaksi

Hendrik S (Polda Metro Jaya) (Jaksel) Robin S (Jaktim) Ramdani BE (Jakpus) (Jakut) Biro Bekasi :Sepmi R (Kabiro) , Joni Sitanggang, Binton Juntak, Mustofa, Ringan Simbolon, Haerudin, Herman Sitanggang, Mulayadi TH, Togar S, Banjarnahor, Syafi'i M, Biro Kab.Bogor :(Kabiro) Depok : Radot S, (Kabiro), Karawang : Ade Junaidi (Kabiro), Rihas Purnama YM, Edi Askam, Mustamir, Otong, Wawan, Junaedi, Sopyan Junior, Mumuh MuhamadMursid. Perwkln Jabar: Idris C.Pasaribu (Ka Prwkl), Ungkap M, Deni Ridwan, Parasman. Biro Cimahi : Martunas S. Prwkln Lampung : (Ka.Prwkln) Kab Tanggamus : (Ka.Prwkl), Biro Tanjabbar :Hasbullah, Biro Kab/Kota Siantar : Buhardo Siahaan.Sulselbar : Fadly Syarif