Hal itu diutarakan Kadisparbud Jabar, Ir H Herdiwan MM dalam keterangannya pada saat membuka kegiatan forum dialog kebudayaan dan kepariwisataan tahun 2009 yang berlangsung di Hotel Papandayan pada kamis (19/11) yang lalu.
“Penyelenggaraan kegiatan ini untuk mensinergikan persepsi dan cara pandang seluruh pelaku terkait, baik antara Pemprov Jabar dengan Pemkab dan Pemkot se Jawa Barat, maupun demi pencapaian visi Jabar yang mandiri, dinamis dan sejahtera.” papar Ir H Herdiwan MM ditengah-tengah acara yang dihadiri peserta dari perwakilan dinas terkait, masyarakat pelaku seni dan stakeholders.
Di saat yang sama, menurut Drs Yanto Subiyanto MM selaku penanggungjawab penyelenggaraan dijelaskan sejumlah materi kegiatan yakni terkait isu strategis dan arah kebijakan pembangunan kebudayaan dan kepariwisataan 2010, rencana pembangunan jangka menengah daerah Jabar 2009 – 2013, dan sejumlah masalah lain terkait dimensi pembangunan bidang kebudayaan dan kepariwisataan yang menghadirkan narasumber dari Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata, Kadisparbud Jabar, Bappeda Jabar serta akademisi bidang kebudayaan dan pariwisata.
Sementara menurut Dosen Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI, Dr Agus Aris Munandar, bahwa dalam memahami permasalahan sejarah, nilai tradisional, permuseuman dan kepurbakalaan di Jabar, ditinjau dari segi akademis mesti dilandasi kebudayaan, sebab landasannya terdiri dari 3 wujud yakni, kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia, kebudayaan sebagai idea tau gagasan, serta kebudayaan sebagai perilaku social yang berpola.(Idris)