Pekerjaan Pembangunan Laboratorium Gizi RS Paru-Paru Bandung Menuai Tanda Tanya

BANDUNG - Rumah Sakit Paru-Paru Bandung yang mendapatkan anggaran pada tahun 2007 – 2008 untuk pembangunan laboratorium gizi Rumah Sakit Paru-Paru Bandung dengan pagu anggaran sekitar Rp.500.000.000 akhirnya diperbincangkan hangat di Kota Bandung. Proyek yang diduga telah melangar Keppres nomor 80 tahun 2003 tentang pengadaan barang dan jasa khususnya dalam hal proses tender tersebut disinyalir telah dikerjakan tanpa pernah dilelang sama sekali. Menurut hasil penelusuran PB, proyek yang ditangani dr.TJS tersebut telah dikerjakan tidak sesuai dengan bestek dan anggaran yang dipergunakan melebihi pengerjaan. “Kalau pengerjaan seperti yang dikerjakan oleh pelaksana itu menurut perhitungan tidak akan menghabiskan anggaran sebesar itu, biayanya tentu masih bisa dikurangi.” tutur sumber yang meminta namanya dirahasiakan. Ironisnya, plafon laboratorium di lantai 2 Rumah Sakit Paru-Paru tersebut disinyalir telah rusak sejak masa pemeliharaan sampai dengan berita ini dipublikasikan. Hal itu kemudian menimbulkan tanggapan beragam di masyarakat seputar kegiatan pelaksanaan pembangunan laboratorium gizi Rumah Sakit tersebut. Berbagai pihak menginginkan agar masalah ini dapat ditindaklanjuti secara serius oleh aparat Hukum terkait demi menjernihkan permasalahan yang ada dan menjaga berkembangnya asumsi negatif dari berbagai kalangan terhadap eksistensi Rumah Sakit Paru-Paru Bandung. (Tim)