.jpg)
KARAWANG - Sebagai salah satu upaya lebih mendekatkan diri dengan masyarakat, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Barat, Irjen. Pol. Drs. Timur Pradopo menggelar kegiatan safari ramadhan di wilayah Polwil Purwakarta yang dipusatkan di Masjid Raya Perum Peruri Telukjambe Karawang, Kamis (27/6). Turut hadir dalam kesempatan tersebut adalah Kapolwil Purwakarta, Bupati dan Wakil Bupati Karawang, serta unsur Muspida lainnya.
Kegiatan safari ramadhan Kapolda Jabar tersebut diawali dengan penyerahan santunan kepada para anak yatim piatu, ulama kamtibmas, serta para tokoh agama dan masyarakat. Acara kemudian dilanjutkan dengan kegiatan buka puasa dan shalat taraweh bersama masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut Kapolda mengatakan, bulan ramadhan adalah bulan yang membawa berkah dan maghfiroh. Hal ini karena semua amalan baik dan ibadah-ibadah yang kita lakukan akan dilipatgandakan. “Hal ini tentunya sangat luar biasa, sehingga ini merupakan momentum yang sangat tepat untuk beribadah,” jelasnya.
Kapolda melanjutkan, bagi para anggota Polri dan TNI, bulan Ramadhan seringkali dianggap sebagai bulan Pendidikan dan Pelatihan. Bulan ramadhan merupakan kawah candradimuka bagi para anggota Polri dan TNI. “Bulan Ramadhan merupakan bulan yang berbeda bila dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya,” imbuhnya.
Disisi lain Kapolda menjelaskan, rasio perbandingan polisi dan masyarakat di Jawa Barat saat ini sangat sedikit bila dibandingkan dengan daerah-daerah lain, yaitu mencapai 1 polisi untuk 1.500 masyarakat. Bila dibandingkan dengan daerah lain sangat jauh, dimana di Jakarta perbandingannya adalah 1 : 750, Jawa Tengah 1 : 900, Jawa Timur 1 : 800. “Jadi apabila keadaan Jawa Barat saat ini aman-aman saja, hal ini tidak lain adalah berkat adanya bantuan dari masyarakat,” ujarnya.
Kapolda menambahkan bahwa pihaknya beberapa waktu lalu mengadakan seleksi anggota polisi baru. Hendaknya proses seleksi tersebut tidak hanya dari kalangan SMA atau SLTA, melainkan harus juga mencari yang merupakan lulusan madrasah serta memiliki keahlian untuk berdakwah. Namun demikian hal itu sangat sulit, karena seringkali kondisi fisik mereka tidak memadai. “Oleh karena itu pesantren-pesantren yang ada agar turut memperhatikan kesehatan fisik para santrinya,” tambahnya.
Kapolda juga menambahkan bahwa pihaknya saat ini telah melakukan berbagai operasi penyakit masyarakat, termasuk diantaranya adalah minuman keras. Oleh karena itu, Kapolda berharap masyarakat untuk tidak main hakim sendiri terhadap berbagai penyakit masyarkat yang ada. “Hendaknya kita melaksanakan tindakan hukum sesuai dengan hukum yang ada,” tuturnya.
Bupati Karawang, Drs. H. Dadang S. Muchtar dalam kesempatan tersebut berpesan kepada masyarakat untuk dapat mengantisipasi ancaman terorisme di Kabupaten Karawang. Hal ini agar dapat tercipta kondisi yang aman tertib dan kondusif. “Hal ini telah sering disosialisasikan kepada masyarakat di berbagai kesempatan” ujarnya. (Ajun/Mustamir)