TEMBILAHAN – Pembangunan sarana air bersih yang sudah dimulai dari tahun 2009 yang lalu melalui Dinas Pekerjaan Umum kembali akan dilanjutkan untuk pemasangan pipa sepanjang 2,75 KM dari desa Pulau Palas ke Tembilahan.
“Pembangunan sarana air bersih yang sudah kita mulai tahun 2009 yang lalu kembali akan dikerjakan lanjutannya sekarang, panjang pekerjaan pemasangan pipa PDAM Tirta Indragiri itu adalah sekitar 2,75 KM yakni 1250 M dari APBD kabupaten dan 1500 M dari dana APBN, “ungkap Ir. HM. Nasir, Kepala Dinas PU Inhil yang di dampingi Dirut PDAM Tirta Indragiri Kemas Yusferi kepada Riau Mandiri, Rabu (7/10).
Keberadaan air bersih kota Tembilahan yang saat ini dikelola melalui PDAM Tirta Indragiri memang sedang mendapat perhatian serius pemerintah daerah, karena air yang sampai ke setiap rumah penduduk sudah terlalu banyak tercampur dengan air asin, sehingga dibutuhkan lokasi yang jauh untuk mengambil sumber air PDAM dari rembetan air asin (laut).
Salah satu sebab mengapa hal ini terjadi, menurut Nasir, karena sudah sangat jauh berkurangnya tekanan air sungai Indragri yang dari arah hulu dengan banyaknya pendangkalan-pendangkalan sungai, sehingga tekanan dari arah laut semakin kuat walaupun terlihat sudah sangat jauh dari pinggir laut ke kota Tembilahan.
“Untuk mengurangi ataupun menhindari air PDAM dari keasinan, diprediksi sumber air minimal harus berjarak 30 KM dari kota Tembilahan ke arah hulu, “ujarnya.
Jika sekarang pemerintah Kabupaten Inhil untuk satu tahun sudah mengerjakan 7 KM pemasangan pipa baru, maka untuk mencapai 30 KM lebih, diprediksi butuh waktu 3-4 tahun lagi keinginan tersebut bisa terealisasi ke tengah masyarakat.
Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Indragiri Drs Kemas Yusferi meyakinkan bahwa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Indragiri Kabupaten Inhil terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, termasuk rencana membangun sambungan pemasangan pipa ukuran 16 inchi sejauh 3 kilometer hingga ke tempat penampungan air (boster) yang berada di Parit 7 Tembilahan Hulu.
Saat itu, Kemas Yusferi mengatakan bahwa selain melakukan berbagai perbaikan di setiap daerah, pihaknya juga berencana memasang pipa 16 inchi menuju boster sejauh 3 kilometer yang membuthkan anggaran sekitar Rp 3,1 Milyar. Jika rencana itu terealisasi, otomatis akan berpengaruh positif terhadap jumlah air di boster karena debit air semakin banyak. Sehingga keluhan pelanggan di Tembilahan dan sekitarnya selama ini, dimana air seringkali tidak mengalir, akan dapat teratasi.
Selain itu, Kemas mengatakan bahwa PDAM juga telah membangun dan menyediakan lahan untuk dibangunkan waduk air baku di Sungai Salak kecamatan Tempuling seluas 22 Ha dan di Guntung kecamatan Kateman yang lahannya juga sudah disediakan dikerjakan seluas 17 Ha, semua itu juga sudah diawali dengan pembuatan Detail Engeenering Desain (DED).
“Kendati tahun lalu kita juga menerima dana dari APBN untuk pengembangan di daerah-daerah, tapi ini masih menjadi PR bagi kita untuk mengatasi persoalan yang selalu dikeluhkan masyarakat di Tembilahan dan sekitarnya yang saat ini berjumlah 6000 pelanggan, bahkan pemasangan meteran baru bagi 3000 calon pelanggan lainnya juga sudah menunggu,” kata Kemas.(Maria Tarigan)

13 Oktober 2010
Staff Redaksi
Hendrik S (Polda Metro Jaya) (Jaksel) Robin S (Jaktim) Ramdani BE (Jakpus) (Jakut) Biro Bekasi :Sepmi R (Kabiro) , Joni Sitanggang, Binton Juntak, Mustofa, Ringan Simbolon, Haerudin, Herman Sitanggang, Mulayadi TH, Togar S, Banjarnahor, Syafi'i M, Biro Kab.Bogor :(Kabiro) Depok : Radot S, (Kabiro), Karawang : Ade Junaidi (Kabiro), Rihas Purnama YM, Edi Askam, Mustamir, Otong, Wawan, Junaedi, Sopyan Junior, Mumuh MuhamadMursid. Perwkln Jabar: Idris C.Pasaribu (Ka Prwkl), Ungkap M, Deni Ridwan, Parasman. Biro Cimahi : Martunas S. Prwkln Lampung : (Ka.Prwkln) Kab Tanggamus : (Ka.Prwkl), Biro Tanjabbar :Hasbullah, Biro Kab/Kota Siantar : Buhardo Siahaan.Sulselbar : Fadly Syarif