SERANG - Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Serang ke 484 yang digelar di Pendopo Pemkab Serang, Jalan Veteran No 1, Kota Serang, Jumat pagi diwarnai dua aksi demo. Aksi unjuk rasa itu berasal dari Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Serang, HIMAPAR, IKMBP, IKAMABA dan KOMA yang tergabung dalam Koalisi Mahasiswa Peduli Serang (Kompas) dan Himpunan Mahasiswa Serang (Hamas).
Namun aksi yang dilakukan kelompok pengunjuk rasa pertama, tertahan sekitar 50 meter dari pusat perayaan HUT ke-484, sehingga tidak bisa mendekati Kantor Bupati Serang di Jalan Veteran No.I, Kota Serang, karena dijaga puluhan polisi.
Pengunjuk rasa menuntut pemerintahan Kabupaten Serang yang sudah berumur 484 tahun, berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan serta penuntasan kemiskinan masyarakat Serang.
Selain itu, mereka juga menuntut pemerintah Kabupaten Serang segera menentukan pusat pemerintahan Kabupaten Serang, karena pusat pemerintahan yang ada saat ini sudah masuk wilayah Kota Serang yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Serang sejak 2007.
Kemudian, aksi unjuk rasa kelompok kedua dilakukan dari mahasiswa yang mengatasnamakan koalisi mahasiswa peduli Serang. Mereka datang tanpa ada penjagaan petugas di depan pintu gerbang Pemkab Serang, sehingga para pengunjuk rasa bisa melakukan orasi di depan gerbang yang tidak jauh dari pusat acara.
Namun, aksi yang dilakukan kelompok kedua sempat diwarnai kericuhan antara pengunjuk rasa dengan polisi yang berjaga. Polisi memaksa para pengunjuk rasa menjauh dari lokasi pusat acara hingga sempat terjadi aksi saling dorong dan saling pukul.
Bahkan salah seorang mahasiswa bernama Ikmal, terluka bagian kepala karena terkena pukulan dalam kericuhan tersebut, hingga akhirnya pengunjuk rasa mundur beberapa meter dari gerbang Pemkab Serang.
Dalam tuntutannya pengunjuk rasa meminta Pemerintah Kabupaten Serang yang berusia 484 tahun meningkatkan pelayanan publik, meningkatkan fasilitas pendidikan dan kesehatan, menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Serang serta mengurangi angka pengangguran.
"Pemkab Serang sudah berusia 484 tahun, sepatutnya usia yang tua itu pembangunan bagi masyarakat mengalami kemajuan," kata kordinator pengunjuk rasa Djauhari. (Lel/Bst)
