1. 2.

05 April 2010

Dana Bantuan Ternak Sapi APBD I Provinsi Di Manfaatkan Oleh Aparatur Desa


Sapi-sapi yang tidak terawat dengan baik.

KARAWANG - Dana bantuan Pemerintah APBD I Provinsi untuk kelompok ternak demi kesejahteraan rakyat kerap terjadi disalah gunakan oleh kelompok yang menerima, contoh seperti dana bantuan APBD I yang diberikan kepada kelompok ternak “DONGGALA”  yang beralamat di desa Pagadungan Kecamatan Tempuran Karawang yang diketuai oleh ketua kelompok yang berinisial LiliSomantri sebagai aparatur desa bagian keuangan.

Ketika ditemui oleh wartawan Patroli Bangsa pada tanggal 26 Maret 2010 tidak ada ditempat dan bahkan sampai tanggal 29 Maret 2010 tidak ada ditempat juga.

Dan kemudian Wartawan Patroli Bangsa menemui sekretaris ternak “DONGGALA” yang berinisial Yahya yang kebetulan baru saja pulih dari kondisinya yang kurang sehat, dan yahya menerangkan dengan sebenarnya” saya sekretaris hanya dalam daftar nama anggota saja tapi dalam kegiatan apa pun tidak pernah dilibatkan “ begitu tutur dari sekretaris ternak DONGGALA. Keterangan tersebut diperkuat oleh bendahara ternak “DONGGALA” yang berinisial Aca yang kebetulan rumahnya di depan ternak kandang sapi tersebut, yang letaknya di belakang desa Pagadungan juga menyatakan hal yang sama seperti yang dituturkan oleh Yahya.

Tim Patroli Bangsa langsung menemui Yono yang dipercaya sebagai pengurus ternak sapi tersebut dan menanyakan berapa jumlah sapi yang ada, kata Yono” Tadinya 48 ekor, mati satu dan sekarang sisa 36 ekor, dan sapi yang sakit 1 sedangkan yang sepuluh ekornya dibawa oleh Pak Lili entah kemana, katanyasih mau ditukar dengan sapi yang bagus, tapi sudah 1 minggu yang dibawa tidak ada penukaranyapun tidak ada “ Kata Yono sambil kerja memotong pakan buat ternak.

Patrol Bangsa konfirmasi lagi kepada sekretaris DONGGALA berapa dana APBD I yang diterima, kata bendahara “ Rp. 400.000.000,00; dan harga rata – rata sapi Cuma Rp. 6.000.000 an jadi 48 ekor sapi Cuma menghabiskan dana 288.000.000 an saja, terus pembikinan lahan kandang sapi habis 70.000.000,00 dan uangnya sisa 42.000.000,00 yang tidak tahu itu urusan ketua Kelompok  DONGGALA karena saya tidak pernah dilibatkan “ begitu tutur sekretaris kelompok ternak DONGGALA .

Tim Patroli Bangsa bertany lagi keda aparat desa dan kebetulan yang ditemui adalah anggota BPD desa Pagadungan yang berinisial H. Mamat (50 Tahun) dan Icun (32 Tahun). Kata BPD “ justru kami juga sebagai lembaga Badan Permusyawaratan Desa tidak tahu masalah itu padahal kami sebagai lembaga di desa Pagadungan harus mengetahuinya karena ini menyangkut dana bantuan yang sifatnya untuk kesejahteraan rakyat tapi kami tidak pernah dikasih tahu “ begitu tutur H.Mamat kepada Patroli Bangsa dirumahnya yang berdomisili di dusun Pangaritan.

Patroli Bangsa mencoba untuk menghubungi ketua kelompok ternak DONGGALA Lili Somantri tapi sulit untuk ditemui. Tim Patroli Bangsa meminta kepada Dinas Perternakan, Inspetorat Kabupaten Karawang, Bupati Karawang dan Kejaksaan Negeri Karawang untuk mengusut tuntas kasus ini, yang telah mengundang controversial masyrakat desa tersebut, yang seharusnya dana bantuan pemerintah yang digunakan untuk kesejahteraan rakyat tapi disalah gunakan oleh oknum Aparat desa Ketua Kelompok ternak DONGGALA yang berinisial Lili Somantri bagian Keuangan dan Kades Pagadungan pun harus bertanggung jawab pada stafnya.(S. Yunior/A. Jun).

Staff Redaksi

Hendrik S (Polda Metro Jaya) (Jaksel) Robin S (Jaktim) Ramdani BE (Jakpus) (Jakut) Biro Bekasi :Sepmi R (Kabiro) , Joni Sitanggang, Binton Juntak, Mustofa, Ringan Simbolon, Haerudin, Herman Sitanggang, Mulayadi TH, Togar S, Banjarnahor, Syafi'i M, Biro Kab.Bogor :(Kabiro) Depok : Radot S, (Kabiro), Karawang : Ade Junaidi (Kabiro), Rihas Purnama YM, Edi Askam, Mustamir, Otong, Wawan, Junaedi, Sopyan Junior, Mumuh MuhamadMursid. Perwkln Jabar: Idris C.Pasaribu (Ka Prwkl), Ungkap M, Deni Ridwan, Parasman. Biro Cimahi : Martunas S. Prwkln Lampung : (Ka.Prwkln) Kab Tanggamus : (Ka.Prwkl), Biro Tanjabbar :Hasbullah, Biro Kab/Kota Siantar : Buhardo Siahaan.Sulselbar : Fadly Syarif