BANTEN - Meskipun pada tahun ini Desa Kadujajar, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak telah mendapatkan bantuan penerangan listrik dari Program Listrik Pedesaan (Prolisdes), namun dirasakan banyak warga belum optimal dan warga berharap kepada Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Provinsi Banten agar memasukan kembali Desa Kadujajar dalam daftar Prolisdes tahun depan. Pasalnya di desa tersebut masih terdapat sekitar 300 Kepala Keluarga (KK) yang belum mendapatkan penerangan listrik.
.
Demikian dikatakan oleh Sholeh, Kepala Desa Kadujajar, saat ditemui Patroli Bangsa di kantornya.Sholeh mengatakan, dirinya sangat berterimakasih atas bantuan Prolisdes yang telah diberikan pemerintah kepada daerah. "Saya sangat bersyukur dengan adanya bantuan tersebut," ujarnya. Namun dirinya berharap, pemerintah, pada tahun depan, dapat melanjutkan kembali program tersebut di desanya.
Dilanjutkannya, berkat adanya program tersebut, jumlah warga yang belum mendapatkan penerangan listrik telah berkurang, namun sisanya masih sangat banyak. "Ada sekitar 300 KK yang masih hidup dalam kegelapan di desa ini," ujarnya.
Ditempat terpisah Aep, Tokoh Pemuda Desa Kadujajar, berharap kepada Distamben agar bisa menuntaskan sisa yang belum sama sekali teraliri listrik. Menurutnya, bantuan tersebut sangat diharapkan sekali oleh warga Kadujajar. "Dengan adanya listrik, perekonomian warga dapat meningkat. Sebab mereka dapat membuka berbagai jenis usaha yang menggunakan tenaga listrik, seperti las listrik dan usaha jahitan," paparnya. "Mudah-mudahan Distamben bisa merealisasikan apa yang menjadi harapan masyarakat," harapnya. (Esa)