1. 2.

11 Agustus 2009

Program PNPM Mandiri Di Karawang Berhasil

KARAWANG - Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan di Kabupaten Karawang memperlihatkan hasil yang sangat menggembirakan. Hal ini terlihat saat expose program PNPM Mandiri yang dilakukan oleh Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Kabupaten Karawang, Momon Sudirman pada Lokakarya PNPM Mandiri di Gedung Singaperbangsa Lt. III, Selasa (28/7).
Menurut Momon, sepanjang tahun 2007 - 2008, anggaran yang dialokasikan untuk program PNPM Mandiri Perdesaan mencapai Rp. 74,5 miliar. Jumlah tersebut terdiri dari dana APBN sebesar Rp. 64,25 miliar serta role-sharing APBD II sebesar Rp. 10,25 miliar. “Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesempatakan kerja masyarakat miskin pedesaan dengan mendorong kemandirian dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan pembangunan,” tuturnya.
Lebih lanjut Momon mengatakan, berdasarkan ketentuan yang ada, anggaran tersebut sekitar 75 persen diarahkan untuk program pembangunan fisik/infrastruktur, sedangkan sisanya digunakan untuk program pembangunan ekonomi kerakyatan. “Namun demikian dalam realisasinya, kegiatan yang dilaksanakan cenderung lebih besar ke arah fisik, sebesar Rp. 62,744 miliar sedangkan ekonomi mencapai Rp. 11,756 miliar,” jelasnya.
Momon menambahkan, program ekonomi kerakyatan yang dilaksanakan pada program tersebut menunjukkan hasil yang positif. Dimana pada Usaha Ekonomi Produktif, dari dana yang disalurkan sebesar Rp. 7,384 miliar telah bergulir menjadi sebesar Rp. 36,089 miliar untuk 1.146 dengan 23.324 anggota. Sedangkan SPP Simpan Pinjam dari Rp. 4,371 miliar menjadi Rp. 29,041 miliar untuk 776 kelompok dengan 8.440 anggota.
Sedangkan program fisik digunakan untuk membangun infrastruktur jalan, jembatan, fasilitas kesehatan seperti posyandu, serta fasilitas pendidikan untuk pembangunan gedung, mebeulair, dan buku-buku. Untuk tahun 2009, program PNPM Mandiri Perdesaan akan dilaksanakan di 23 lokasi kecamatan dengan anggaran sebesar Rp. 21,4 miliar, yang berasal dari APBN sebesar Rp. 18.920 miliar, dan Role Sharing APBD II sebesar Rp. 2,480 miliar.
Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang, Arifin H. Kertasaputra, menambahkan selain program PNPM Mandiri, pemerintah juga memiliki berbagai program lain yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin. Program-program tersebut diantaranya program Bantuan Langsung Tunai (BLT), Jaring Pengaman Sosial (JPS), dan Program Keluarga Harapan (PKH). “Diharapkan program tersebut dapat memberikan kontribusi terhadap upaya pengentasan kemiskinan di Kabupaten Karawang,” ungkapnya.
Sekda menambahkan, upaya yang telah dilakukan saat ini masih dirasakan kurang optimal, sehingga perlu ada koordinasi antara semua pihak yang terkait. Terlebih di Kabupaten Karawang masih banyak penduduk miskin. Berdasarkan data BPS, terdapat 191.618 rumah tangga miskin yang terdiri dari 84.007 rumah tangga hampir miskin, 60.332 rumah tangga miskin, dan 47.497 rumah tangga sangat miskin. ( A. Jun/Mustamir )

Staff Redaksi

Hendrik S (Polda Metro Jaya) (Jaksel) Robin S (Jaktim) Ramdani BE (Jakpus) (Jakut) Biro Bekasi :Sepmi R (Kabiro) , Joni Sitanggang, Binton Juntak, Mustofa, Ringan Simbolon, Haerudin, Herman Sitanggang, Mulayadi TH, Togar S, Banjarnahor, Syafi'i M, Biro Kab.Bogor :(Kabiro) Depok : Radot S, (Kabiro), Karawang : Ade Junaidi (Kabiro), Rihas Purnama YM, Edi Askam, Mustamir, Otong, Wawan, Junaedi, Sopyan Junior, Mumuh MuhamadMursid. Perwkln Jabar: Idris C.Pasaribu (Ka Prwkl), Ungkap M, Deni Ridwan, Parasman. Biro Cimahi : Martunas S. Prwkln Lampung : (Ka.Prwkln) Kab Tanggamus : (Ka.Prwkl), Biro Tanjabbar :Hasbullah, Biro Kab/Kota Siantar : Buhardo Siahaan.Sulselbar : Fadly Syarif