PADANG - Para pengelola keuangan sangat menyambut baik diadakan Bimtek bendaharawan keuangan, karena kegiatan ini bernilai strategis dalam rangka meningkatkan kualitas bendaharawan dalam mengelola keuangan daerah. Diikuti sebanyak 80 peserta, selama tiga hari, 11 - 13 Oktober 2011.
‘’Kita tahu, selama ini banyak kepala SKPD tak mengerti dan tak tahu dengan tata cara pengelolaan keuangan, sehingga dana yang mesti digunakan untuk keperluan tertentu di gunakan untuk kegiatan lain, sehingga banyak di temui waktu ada pemeriksaan dari Inspektorat dan BPK salah penggunaan keuangan’’.
Hal itu disampaikan Asisten III Drs. Yosefriawan, mewakili Walikota Padang, sekaligus membuka secara resmi Bimtek Bendaharawan Keuangan di Lingkungan Pemerintah Kota Padang Tahun 2011, di Hotel Rocky lantai III, Jalan Permindo, Selasa (11/10).
Yosefriawan mengatakan bahwa saat ini belum semua bendaharawan yang dapat menguasai aturan teknis tentang pengelolaan keuangan daerah terutama dalam hal peƱata usahaan dan penyusunan laporan pertanggung jawaban keuangan, sehingga Pemko Padang belum memperoleh predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian).
Untuk menyikap hal tersebut kita perlu mempersiapkan bendaharawan yang memiliki kapasitas yang memadai untuk menyelenggarakan penatausahaan keuangan ini,’ ujar Yosefriawan, yang disampaikan Kabid Humas Pemko Padang Richardi Akbar, S. Sos dalam siaran persnya.
‘’Saya tekankan pelaksanaan Bintek Bendaharawan Keuangan di lingkungan Pemko Padang harus mengacu pada Perwako Nomor 27 tahun 2009 sebagai pedoman bagi bendaharawan keuangan dalam menjalankan tugas sehari-hari’’.
Peraturan ini di buat bertujuan agar pelaksanaan Bintek Bendaharawan Keuangan yang di biayai APBN / APBD dapat dilakukan secara efektif, efisien, terbuka dan bersaing, transparan, tidak diskriminatif serta akuntabel, lanjut Yosefriawan lagi.
Menambahkan, aparatur pemerintah dituntut mampu menjalankan kegiatan secara transparan, partisipatif dan akuntabel berdasarkan prinsip-prinsip value for money yakni prinsip-prinsip yang mengendepankan konsep ekonomis, efektif, dan efisien dalam setiap kegiatan.
Sebuah pesan bijak mengatakan apabila salah dalam perencanaan sama artinya merencanakan sebuah kegagalan.
Maka itu, saya minta kepada seluruh peserta Bintek harus serius mengikutinya, jangan sia-sia waktu, gunakanlah sebaik-baik mungkin, selepas Bintek ini saudara-saudara harus mampu menjadi pembaharu di SKPD dalam penatausahaan keuangan,” ungkapnya.
Selanjutnya, Ketua Pelaksana Bintek Bendahara Keuangan di lingkungan Pemko Padang, Swesti Fanloni, SSTP. M.Si melaporkan, jumlah peserta sebanyak 80 orang terdiri dari Bendaharawan Penerima, Bendaharawan penerima pembantu, Bendaharawan Pengeluaran dan Bendaharawan pengeluaran Pembantu.
Dengan Fasilitator / Nara Sumber memberikan bimbingan dan materi teknis bendaharawan keuangan dari Propinsi, Tresna Permana, Asrul dan Dra. Risa Bur, Akt serta dari Pemko Padang, Drs. Nasir Ahmad, M.Si, Syahrul, SE. M.Si, Elvira, SE, Akt, M.Si, Fauzan Ibnovi, M.Si, Fachry Indra, S.Kom dan terakhir Roby, S.Kom.
Bintek ini diadakan bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam pengelolaan keuangan menghadapi tantangan perubahan yang terjadi begitu cepat, praktis dan dinamis.
Sedangkan sasaran yang di harapkan dalam Bintek ini, untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan bendaharawan keuangan di lingkungan Pemko Padang, bendaharawan senantiasa bekerja sesuai aturan-aturan yang berlaku, memberikan laporan-laporan tepat waktunya, ujar Kabid Humas Pemko Padang Richardi Akbar, S. Sos menambahkan.