INDRAGIRI HILIR - Terkait dugaan pencemaran lingkungan yang dilakukan perusahaan pengolah sawit dan kelapa, Badan Lingkungan Hidup Indragiri Hilir(BLH) harus menanggapai keluhan warga yang berdomisili di sekitar pabrik PT Agro Sarimas Indonesia (ASI)Kecamatan Kempas.
Ketua Komisi III DPRD Inhil,Edi Gunawan meminta Badan Lingkungan Hidup(BLH) bersikap tegas terhadap PT ASI.Ia menilai selama ini BLH trkesan kurang tegas, sehingga masih di temukan perusahaan yang beroprasi di Inhil melakukan pencemaran lingkunga,termasuk PT ASI.
Dari sekian banyak perusahaan pengolah sawit di daerah ini,PT ASI termasuk perusahaan yang sering dikeluhkan oleh warga akibat limbah yang dihasilkannya.Sudah sering saya mendengar keluhan warga,tapi BLH hanya sebatas member peringatan tanpa ada tindakan tegas kata Edi kepada Wartawan.
Selain hitam pekat asap yang keluar dari cerobong pabrik,persoalan limbah juga menjadi hal serius yang harus di selesaikan BLH.Karna selama ini diduga PT ASI membuang limbahnya ke sungai Indragiri .
Menyikapi persoalan ini Komisi III berjanji akan mengundang BLH dan PT ASI untuk mengadakan rapat dengar pendapat(hearing)”Kita akan atur jadwal dulu, yang jelas dalam waktu dekat ini kita akan panggil managemen PT ASI dan BLH” tegas Edi.
Pada pembritauan sebelumnya,warga Desa Mumpa Pekan Tua dan Sungai Salak Kecamatan Kempasmengeluhkan pencemaran lingkungan yang di lakukan PT ASI,karna ahir ahir ini asap yang keluar dari cerobong pabrik terlihat hitam pekat.Hal ini mengakibatkan warga di sekitar pabrik tersebut sangat terganggu apalagi saat angin bertiup ke Desa Mumpa,asap hitam memenuhi pekarangan mereka membuat pakaian yg di jemur jadi hitam.
Salah seorang warga Desa Sungai Salak Amran ,menuding PT ASI sudah melakukan pencemaran lingkungan,baik dari cerobong pabrik,juga air limbah yang dihasilkan tercemarnya sungai Indragiri .
“Selain itu ada sejumlah warga yang tinggal disekitar perusahaan mengeluh akibat dugaan pencemaran yang dilakukan PT ASI.Asap yang keluar dari cerobong pabrik berwarna hitam pekat dan air sungai Indragiri juga berubah”kata Musni,warga Mumpa.
Camat Kempas Sugianto mengaku belum pernah menerima laporan resmi dari warga terkait adanya keluhan dengan cerobong pabrik PT ASI tersebut. Ia berjanji akan terus menindak lanjuti persoalan tersebut dan melakukan koordinasi dengan pihak managemen perusahaan.(Maria T)