TEMBILAHAN – Timbulnya keraguan beberapa orang anggota Dewan atas hasil kajian yang dilakukan Institut Pertanian Bogor (IPB) yang menyatakan bahwa sumber penyebaran hama yang meluluhlantakkan perkebunan kelapa rakyat kecamatan Gaung dan Gaung Anak Serka (GAS) bukan bersumber dari aktivitas PT. BDL turut memancing reaksi kalangan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Mereka meminta, pihak Dewan serius menindaklanjuti permasalahan ini.
“Menanggapi masalah berbagai kritikan yang meragukan hasil penelitian pihak IPB tersebut, kita meminta agar pihak Dewan serius menindaklanjuti permasalahan ini,” ungkap Indra Gunawan, Salah seorang Ketua Presidium Fokus Ornop Kabupaten Inhil kepada Patroli di Tembilahan, Kamis (24/2)
Ditambahkannya, hasil penelitian yang dikeluarkan pihak IPB ini jelas sangat merugikan petani kelapa. Kalau memang hasil kajian ini benar, tentunya selama ini petani yang telah menyebar fitnah. Dan sebaliknya, kalau memang hasil kajian ini salah, tentunya ini akan mencoreng nama baik IPB. Ini bukan hal yang main-main. Jadi tolong Dewan juga jangan main-main menindaklanjutinya.
Sebaiknya, panggil kembali pihak IPB, Pemda, masyarakat dan kalau memang tidak berkeberatan tolong libatkan pihak kami. Jangan biarkan permasalahan ini mengambang dan tidak jelas titik temunya. Saat ini santer berkembang rumor di masyarakat bahwa pihak dewan dan pemkab selalu tidak berpihak kepada kepentingan masyarakat. Jadi tolong buktikan bahwa rumor ini tidak benar,” tukas Indra menantang. (Maria T )
