TEMBILAHAN – Bupati Kabupaten Indragiri Hilir, DR. Indra M Adnan melakuan sholat Idul Adha 1431 H bersama kaum muslimin lainnya di Masjid Raudhatul Muslimin jalan Trimas Tembilahan yang langsung di daulat menjadi khatib usai pelaksanaan sholat, Rabu (17/11).
Kesempatan jadi khatib ini, Bupati membawakan khotbah yang bercerita tentang Eksistensi qurban dan pengaruhnya pada masa depan umat Islam secara umum. Indra mengajak agar menyontoh apa yang sudah dilakukan Nabi Ibrahim. Dengan harapan, supaya umat Islam bersatu, tidak terkotak-kota atau terpecah-pecah walaupun di antara warga sudah ada yang melaksanakan sholat Idul Adha pada Selasa (16/11) kemarin. “Itu bukan suatu hal yang perlu diperdebatkan. Tetapi merupakan satu wujud kebesaran Allah SWT,” katanya.
Selanjutnya, Indra selaku khotib mengatakan, Islam adalah agama yang mengusung nilai-nilai kehidupan luhur dan mulia. Perayaan Idul Adha dinilainya sebagai bentuk perjalanan seorang hamba Allah yang berjuang dalam menegakkan nilai keagamaan seperti ketauhidan, kesabaran, kepasrahan kepada Sang Khalik, pengorbanan, keteguhan dalam mempertahankan kebenaran, konsisten menjalankan ajaran agama dan berjuang menghadapi cobaan.
“Nabi Ibrahim mempunyai keyakinan kuat, Allah selalu hadir kapan saja. Seorang yang dilahirkan atas kehendak Allah, maka Allah akan memperhatikannya,” kata Indra.
Tidak hanya itu, Nabi Ibrahim selalu berharap anak keturunannya kelak adalah seorang yang patuh kepada Allah dengan selalu menunaikan ibadah sholat, karena sholat merupakan media penghubung antara makhluk dengan Tuhannya yang sangat efektif. “Sebagai bangsa yang berketuhanan, bangsa Indonesia haruslah menjadi bangsa dengan semangat religius yang mampu membawa perubahan signifikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” tandasnya.
Sementara itu, Waki Bupati Inhil, H. Rosman Malomo SH melakukan sekaligus menjadi khatib sholat ied di Masjid Raya Al-Huda Tembilahan dengan membawakan tema khutbah memaknai hakikat qurban dan implementasinya dalam kehidupan manusia. menurutnya Idul Adha memiliki arti yang sangat dalam bagi umat Islam. Idul Adha terkait dengan keharusan bagi orang-orang mampu melaksanakan rukun Islam kelima, menunaikan ibadah haji. Idul Adha juga seharusnya mengingatkan semua bahwa kepatuhan terhadap Allah tidak dapat ditawar.
“Seperti dicontohkan Nabi Ibrahim yang bersedia mengorbankan darah dagingnya sendiri karena perintah Allah. Nabi Ibrahim akhirnya lulus dari ujian Allah. Putra tercintanya, Nabi Ismail, atas kuasa Allah batal menjadi kurban dan diganti dengan seekor domba, “ ungkap Wabup.
Belajar pada ketakwaan Nabi Ibrahim, siapapun umat Islam seharusnya memiliki jiwa sosial yang tinggi. Seharusnya kita tidak sayang dengan uang untuk berkurban, menyembelih hewan untuk dibagikan kepada masyarakat yang tak mampu dan yang berhak menerimanya. Mengikuti jejak Nabi Muhammad Saw, seharusnya kita peduli antar sesama, memaknai Hari Raya Idul Adha yang juga dikenal dengan sebutan Hari Raya Qurban ini dengan mengedepankan sikap sosial, membantu sesama.
“Apalagi hal ini kita kaitkan dengan kondisi negeri kita akhir-akhir ini yang tak hentinya-hentinya dihantam bencana. Berbagai musibah membuat sebagian rakyat di negeri ini menderita, yang miskin makin miskin, yang di atas garis kemiskinan dan masyarakat dari keluarga sejahtera pun ikut terjerembap. Yang terbaru adalah bencana banjir bandang di Wasior (Papua Barat), gempa dan tsunami yang menghantam Mentawai (Sumbar), serta meletusnya Gunung Merapi di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah. Semua itu memerlukan kepedulian sosial dari kita semua, “ papar Rosman.
Setelah melakukan sholat ied, baik Bupati Indra M Adnan, Wabup Rosman Malomo maupun Sekretaris Daerah Kabupaten Inhil, H. Alimuddin RM melakukan Open House di kediamannya masing-masing yang langsung didatangi warga kota Tembilahan dan sekitarnya untuk melakukan silaturrahmi dengan para pemimpin mereka.(maria tarigan)

22 November 2010
Staff Redaksi
Hendrik S (Polda Metro Jaya) (Jaksel) Robin S (Jaktim) Ramdani BE (Jakpus) (Jakut) Biro Bekasi :Sepmi R (Kabiro) , Joni Sitanggang, Binton Juntak, Mustofa, Ringan Simbolon, Haerudin, Herman Sitanggang, Mulayadi TH, Togar S, Banjarnahor, Syafi'i M, Biro Kab.Bogor :(Kabiro) Depok : Radot S, (Kabiro), Karawang : Ade Junaidi (Kabiro), Rihas Purnama YM, Edi Askam, Mustamir, Otong, Wawan, Junaedi, Sopyan Junior, Mumuh MuhamadMursid. Perwkln Jabar: Idris C.Pasaribu (Ka Prwkl), Ungkap M, Deni Ridwan, Parasman. Biro Cimahi : Martunas S. Prwkln Lampung : (Ka.Prwkln) Kab Tanggamus : (Ka.Prwkl), Biro Tanjabbar :Hasbullah, Biro Kab/Kota Siantar : Buhardo Siahaan.Sulselbar : Fadly Syarif