TEMBILAHAN - Program PT. PLN untuk pemasangan sambungan baru terhadap 1012 calon pelanggan untuk Kabupaten Inhil ternyata juga dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu. Pasalnya, sejak wacana ini disampaikan, banyak oknum yang mendatangi rumah warga dan mengaku dari salah satu Biro yang dapat melakukan pemasangan sambungan baru tersebut. Kemudian, mereka meminta biaya pemasangan jauh diatas harga yang ditetapkan, sehingga hal itu dikeluhkan warga.
“Kemaren memang ada datang tamu kerumah dan mengaku berasal dari salah satu Biro yang katanya bekerjasama dengan PT PLN Ranting Tembilahan untuk pemasangan sambungan baru. Tapi orang itu minta untuk Rp 10 juta, baru listriknya bisa dipasang,” ujar Eni, warga jalan Tanjung Harapan, Tembilahan, Kamis (7/10).
Menanggapi persoalan itu, Ketua DPC Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (AKLI) Tembilahan, Fahruddin Kudus mengingatkan kepada warga agar jangan sampai percaya dengan calo yang mengaku bisa memasang sambungan baru. Karena, kuota sebanyak 757 untuk Tembilahan dan 225 untuk Kuala Enok yang sudah ditetapkan oleh PLN pusat, nantinya pihak PT. PLN Cabang Rengat dan PT. PLN Ranting Tembilahan yang menentukan.
“Setelah ditetapkan calon pelanggan oleh PLN, barulah data itu nantinya diserahkan kepada kita. Dimana harga yang ditetapkan untuk pemasangan baru dengan daya 900 VA sebesar Rp 3.700.000,” kata Fahruddin.
Khusus untuk Tembilahan, lanjut Fahruddin, pihaknya telah berkoordinasi dengan PT. PLN ranting Tembilahan terkait rencana pemasangan meteran baru untuk 757 calon pelanggan di Tembilahan dan sekitarnya. Karena untuk pemasangan instalasi nanti dibutuhkan jasa biro, sebab PLN hanya sebatas proses BP dan UJL.
“Selain PLN ranting Tembilahan, kita sudah berkoordinasi dengan biro yang tergabung dalam AKLI terkait rencana pemasangan sambungan baru ini, termasuk pihak konsuil,” kata Fahruddin.
Beban biaya yang harus dibayar calon pelanggan untuk daya 900 VA, lanjut Fahruddin, berjumlah sekitar Rp 3.700.000, dengan rincian biaya BP dan UJL yang harus dibayar ke pihak PLN sebesar Rp 765.900. dan sisanya untuk biaya biro instalatir, termasuk pihak konsuil.
“Biro instalatir resmi yang beroperasi di Tembilahan diantaranya, CV Surya Sejati (Fahrudin Kudus), CV Pancar Usaha (Tabli Ibul), CV Putra Inhil Perkasa (As’ad), CV Cahaya Bintang Satria (Budiansyah) dan CV Duta Tekhnik (Sofyan),” ujar Fahruddin seraya mengingatkan kepada masyarakat agar sebaiknya mengunakan jasa biro yang tertulis diatas untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.
“Untuk lebih jelasnya, warga sebaiknya mendatangi kantor PLN dan AKLI di jalan Gunung Daek, dan menanyakan langsung apakah nama mereka masuk dalam data yang telah ditetapkan PLN Ranting Tembilahan,” ujarnya.
Seperti diberitakan, dalam rangka hari listrik Nasional yang jatuh pada tanggal 27 Oktober 2010 nanti, PT PLN mencanangkan program pemasangan sambungan baru terhadap satu juta pelanggan di Indonesia. Khusus untuk di Kabupaten Inhil, kuota yang ditetapkan PT PLN Pusat sebanyak 1012, dimana 757 untuk pelanggan di ranting Tembilahan dan 255 untuk ranting Kuala Enok.
Asisten Manejer Komersil dan Pemasaran PLN Cabang Rengat, Andar Panjaitan mengatakan, secara teknis pelaksanaan pemasangan meteran baru tersebut sudah dimulai dari sekarang, dimana pihak PLN bekerjasama dengan AKLI yang ada dimasing-masing daerah.
“Jika Biaya Penyambungan (BP) dan Uang Jaminan Langanan (UJL) sudah dibayar serta pemasangan instalasi selesai dilakukan pihak biro, maka pada 27 Oktober nanti lampu dihidupkan secara serentak seluruh Indonesia,” ujar Andar.(Maria Tarigan)
