1. 2.

03 Juni 2010

Disparbud Undang Masyarakat Berlatih Seni Yanto Subiyanto : Asal Ada Permohonan, Disparbud Terbuka Untuk Masyarakat

BANDUNG - Sebagai wujud keinginan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan khususnya di Jawa Barat dalam menumbuhkembangkan kesenian, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Propinsi Jawa Barat kembali mengundang masyarakat maupun sanggar kesenian yang ingin berlatih kesenian di kantor tersebut.

“Jawa Barat memiliki banyak khazanah seni kebudayaan, yang keberadaannya sepatutnya terus eksplor agar eksistensinya tetap terjaga.” papar Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar, Drs. H. Yanto Subiyanto. MSi, kepada Wartawan beberapa waktu lalu. “Kami juga berkeinginan memfasilitasi masyarakat, siswa maupun grup kesenian yang tidak mempunyai tempat latihan untuk berlatih di sanggar seni yang ada pada kami.” tambahnya.

Lebih lanjut dikatakan Mantan Kabag Humas Gedung Sate tersebut, bahwa selama ini Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan sangat akrab dan dikenal para pelaku seni, siswa serta masyarakat, namun belakangan hal itu seperti tidak terdengar lagi mereka berlatih di Dinas Pariwisata dan kebudayaan.

“Banyak fasilitas kesenian, seperti seperangkat gamelan, baju pentas serta gedung tempat berlatih bisa digunakan untuk berlatih kesenian, dan bagi yang ingin memanfaatkan fasilitas tersebut cukup mengirimkan surat permohonan ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar c.q. Kepala Dinas.” jelasnya lagi. “Surat permohonan tersebut gunanya adalah untuk mendata siapa-saja yang ingin memanfaatkan fasilitas yang ada di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Propinsi Jawa Barat yang juga untuk tertib administrasi.”

Masih menurut Drs. H. Yanto Subiyanto. MSi, melalui surat permohonan dimaksud juga dapat mengajukan permohonan untuk dilatih oleh karyawan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Propinsi Jawa Barat, dimana karyawan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Propinsi Jawa Barat sebenarnya banyak yang berlatar belakang kesenian, bahkan sudah tergolong seniman. “Mereka bisa diminta untuk melatih asalkan ada permohonan.” terangnya.

Dibukanya tempat latihan ini menurut Drs. H. Yanto Subiyanto. MSi bukan hanya dimaksudkan untuk memfasilitasi belaka, tetapi juga demi melindungi dan melestarikan berbagai kesenian tradisional. “Sejumlah Balai saat ini berada dibawah pengelolaan Disparbud Jabar, seperti Balai Taman Budaya dan Anjungan Jabar, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), termasuk Balai Pengelolaan Museum Sri Baduga Bandung. Tutupnya dengan senyum sumringah. (Idris)

Staff Redaksi

Hendrik S (Polda Metro Jaya) (Jaksel) Robin S (Jaktim) Ramdani BE (Jakpus) (Jakut) Biro Bekasi :Sepmi R (Kabiro) , Joni Sitanggang, Binton Juntak, Mustofa, Ringan Simbolon, Haerudin, Herman Sitanggang, Mulayadi TH, Togar S, Banjarnahor, Syafi'i M, Biro Kab.Bogor :(Kabiro) Depok : Radot S, (Kabiro), Karawang : Ade Junaidi (Kabiro), Rihas Purnama YM, Edi Askam, Mustamir, Otong, Wawan, Junaedi, Sopyan Junior, Mumuh MuhamadMursid. Perwkln Jabar: Idris C.Pasaribu (Ka Prwkl), Ungkap M, Deni Ridwan, Parasman. Biro Cimahi : Martunas S. Prwkln Lampung : (Ka.Prwkln) Kab Tanggamus : (Ka.Prwkl), Biro Tanjabbar :Hasbullah, Biro Kab/Kota Siantar : Buhardo Siahaan.Sulselbar : Fadly Syarif